Asal Muasal Persikubar Di ganti Nama Menjadi Persebaya DU,tahun 2010,Karena Persebaya DU Saat itu Tidak Punya Pemain Sama sekali Karena Baru Terbentuk Atas tunjukan Surat Sakti Nurdin Halid Kepada Wisnu Wardana Yg waktu itu sama sekali Tidak terkait Dengan Persebaya Tiba2 Mendirikan Persebaya Gadungan Demi Pencitraan Di Surabaya.
Bagaimana Nasib Wisnu wardana Sekarang???
Mengenaskan,Di Pecat Dari demokrat tapi Tidak mau,Karena sudah Pasti habis Karir politiknya di Surabaya..
BONEK adalah suporter tim Bajul Ijo bukan pendukungnya tim macan dahan (julukan persikubar-Persebaya DU)
Persikubar (Persatuan Sepakbola Indonesia Kutai Barat) yang tidak menggunakan haknya sebagai klub yang mendapat promosi di DU PT LI 2012 dan memilih untuk 'meminjamkan' haknya kepada pihak ketiga yang sesuai perjanjian diijinkan memasang label nama 'Persebaya' sebagai nama sementara klub dan memindahkan homebasenya di Surabaya, bermaksud akan mengaktifkan kembali eksistensi Persikubar dan menariknya ke bumi Sendawar Kalimantan Timur, supaya bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Kaltim.
Demikian dikatakan oleh Ekti Imanuel mantan manager Persikubar, yang sekaligus menjelaskan bahwa hak pengelolaan atas klub Persikubar hanya berlaku selama 3 musim kompetisi saja, dan bisa diperpanjang otomatis selama 3 tahun jika pengelola mampu membawa promosi ke kasta lebih tinggi yaitu ISL.
Alasan pengelolaan Persikubar yang berjuluk Macan Dahan diserahkan kepada pihak ketiga adalah akibat stadion Swalas Gunaq, Sendawar Kutai Barat Kalimantan Timur, dianggap tidak layak untuk menggelar kompetisi kasta kedua tersebut. Bahkan di musim kompetisi 2010 yang lalu, Persikubar juga memilih Surabaya atau Sidoarjo sebagai
kandangnya.
Bonek bukanlah pendukung Macan Dahan. Karena pendukung fanatik Macan Dahan sejatinya adalah masyarakat Sendawar sendiri. Dan jika stadion Swalas Gunaq sudah selesai direnovasi, kami bermaksud mengembalikan Persikubar ke habitat aslinya di tahun 2015 nanti.
Ekti mengaku sedih jika ternyata hak pengelolaan Persikubar selama 3 tahun justru dijadikan
instrumen politis dalam kasus gesekan antar elite PSSI. Apalagi dengan diposisikannya Persikubar justru sebagai 'Persebaya' asli dalam konspirasi tingkat tinggi guna menghapus The Real Persebaya yang di cintai Bonek dan mempunyai akar historis sejak 1927.
Ekti kuatir ada konspirasi elite yang akan mengantarkan Persikubar (baca; Persebaya DU)
promosi ke ISL, sehingga berlaku opsi perpanjangan otomatis selama 3 tahun, dan membuat Persikubar tak bisa dibawa kembali ke bumi Kutai Barat, meski stadion disana selesai direnovasi akhir 2014.
Di akhir wawancara, Ekti berharap rezim yang berkuasa di PSSI sekarang ini berlaku fair
kepada masyarakat Kutai Barat, dengan tidak menyandera Persikubar di kota Surabaya, akan tetapi segera dikembalikan ke habitat aslinya di bumi Kutai Barat, dan melepas label
Persebaya yang ternyata banyak dimanfaatkan untuk kepentingan konflik antar elite.Kota Surabaya dan Persebaya adalah milik bonek. Biarkan Persikubar kembali ke bumi
Sendawar Kutai Barat. Karena disanalah akar historis Persikubar berada,